Kementerian Agama adalah kementerian vertikal dengan tanggung jawab pengembangan SDM terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada DUA JUTA sdm yang harus ditingkatkan kompetensinya. Mereka terdiri dari pegawai, guru madrasah, guru agama di sekolah umum, ustadz pondok pesantren, ustadz pendidikan Al-Quran, penghulu, penyuluh agama, pengelola zakat, kemasjidan, penyelia halal, PPPK, dan masyarakat yang membantu tugas Kementerian Agama.
Di sisi lain, kapasitas lembaga pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka sangat terbatas, hanya memiliki 2 Pusdiklat, 14 Balai Diklat Keagamaan, dan 2 Loka Keagamaan. Jika ditotal, kapasitasnya setiap tahun hanya kurang dari 50 ribu peserta. Artinya, siklus SDM Kementerian Agama untuk mengikuti pelatihan adalah sekitar 40 tahun (2 jt dibagi 50 rb). Siklus yang tidak masuk akal.
Di zaman teknologi, problem semacam ini memungkinkan untuk diselesaikan, siklus kesempatan SDM mengikuti pelatihan sangat mungkin untuk dipercepat. Kita bisa melihat kementerian lain yang bisa melatih SDM-nya setahun sekali, seperti Kemendikbud atau Kemenkumham. Kementerian Keuangan bahkan bisa melatih pegawainya setahun 3 sampai 4 kali.
Berkaca dari itu, Kementerian Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan berusaha untuk mewujudkan percepatan SDM mendapatkan pelatihan, minimal setahun sekali. Jika selama ini outputnya hanya ribuan, maka akan ditingkatkan menjadi ratusan ribu.
Sebagai langkah nyata usaha untuk mewujudkan percepatan SDM tersebut maka saat ini telah dirilis Massive Open Online Course (MOOC) untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan secara online yang diberi nama PINTAR.
Demikian sedikit berbagi mengenai Kemenag Siapkan SDM Unggul dan Berintegritas dengan PINTAR, semoga rencana atau program mulia dari Pusdiklat ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan dan di cita-citakan. (Lativi,Gr)
Di zaman teknologi, problem semacam ini memungkinkan untuk diselesaikan, siklus kesempatan SDM mengikuti pelatihan sangat mungkin untuk dipercepat. Kita bisa melihat kementerian lain yang bisa melatih SDM-nya setahun sekali, seperti Kemendikbud atau Kemenkumham. Kementerian Keuangan bahkan bisa melatih pegawainya setahun 3 sampai 4 kali.
Berkaca dari itu, Kementerian Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan berusaha untuk mewujudkan percepatan SDM mendapatkan pelatihan, minimal setahun sekali. Jika selama ini outputnya hanya ribuan, maka akan ditingkatkan menjadi ratusan ribu.
Sebagai langkah nyata usaha untuk mewujudkan percepatan SDM tersebut maka saat ini telah dirilis Massive Open Online Course (MOOC) untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan secara online yang diberi nama PINTAR.
Demikian sedikit berbagi mengenai Kemenag Siapkan SDM Unggul dan Berintegritas dengan PINTAR, semoga rencana atau program mulia dari Pusdiklat ini dapat berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan dan di cita-citakan. (Lativi,Gr)
Posting Komentar untuk "Kemenag Siapkan SDM Unggul dan Berintegritas dengan PINTAR"