Pada 31 Januari 2021 yang akan datang, Nahdlatul Ulama genap berusia 95 tahun dalam hitungan tahun Masehi. Disebutkan dalam hitungan tahun masehi dikarenakan Harlah NU juga di peringati berdasarkan penanggalan Hijriyah yaitu tanggal 16 Rajab.
Sebagaimana kami kutip dari laman NU online, Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi Fuadi, terkait dua peringatan tersebut, PBNU tidak mempermasalahkannya karena dua-duanya benar, sesuai fakta sejarah, meskipun jumlah hitungannya berbeda.
Andi menjelaskan di dalam peraturan organisasi disebutkan bahwa yang wajib diperingati adalah harlah versi Hijriah. Namun, tidak ada larangan untuk pengurus dan warga NU memperingatinya di bulan Januari.
Pada peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-95 tanggal 31 Januari 2021, tema yang diangkat pada Harlah ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini, adalah Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.
Visualisasi tema besar ini pun sudah terwujud dalam logo Harlah Ke-95 NU. Sang desainer logo, Dain Nur Rafita Ardani Rahmansyah menjelaskan bahwa ada makna filosofis terkandung dalam logo Harlah yang pengerjaannya membutuhkan waktu sekitar empat hari.
Dalam desain tersebut terdapat dua bulatan yang menggabungkan angka sembilan dan lima di bagian tengah. Dua bulatan yang berbentuk seperti angka delapan ini dibuat dengan satu tarikan garis memiliki makna konsistensi atau keajegan. Hal tersebut sesuai tema yang diusung yaitu konsistensi khidmah NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan, serta konsistensi dalam membawa Islam yang Rahmatan lil alamin.
Dalam logo Harlah yang dipadu dengan logo NU di atasnya dan tanggal serta tahun kelahiran NU di bawahnya ini, ada dua warna yang dominan yakni warna emas dan hijau. Bukan tanpa alasan dua warna ini dipadukan dengan apik sehingga mewujudkan logo yang terlihat bersinar. Warna emas menggambarkan kemuliaan, hijau melambangkan kedamaian.
Demikian Makna Filosofis Logo Harlah Ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) Tahun 2021, semoga informasi ini ada manfaatnya.
Sebagaimana kami kutip dari laman NU online, Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi Fuadi, terkait dua peringatan tersebut, PBNU tidak mempermasalahkannya karena dua-duanya benar, sesuai fakta sejarah, meskipun jumlah hitungannya berbeda.
Andi menjelaskan di dalam peraturan organisasi disebutkan bahwa yang wajib diperingati adalah harlah versi Hijriah. Namun, tidak ada larangan untuk pengurus dan warga NU memperingatinya di bulan Januari.
Pada peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-95 tanggal 31 Januari 2021, tema yang diangkat pada Harlah ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini, adalah Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.
Visualisasi tema besar ini pun sudah terwujud dalam logo Harlah Ke-95 NU. Sang desainer logo, Dain Nur Rafita Ardani Rahmansyah menjelaskan bahwa ada makna filosofis terkandung dalam logo Harlah yang pengerjaannya membutuhkan waktu sekitar empat hari.
Dalam desain tersebut terdapat dua bulatan yang menggabungkan angka sembilan dan lima di bagian tengah. Dua bulatan yang berbentuk seperti angka delapan ini dibuat dengan satu tarikan garis memiliki makna konsistensi atau keajegan. Hal tersebut sesuai tema yang diusung yaitu konsistensi khidmah NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan, serta konsistensi dalam membawa Islam yang Rahmatan lil alamin.
Dalam logo Harlah yang dipadu dengan logo NU di atasnya dan tanggal serta tahun kelahiran NU di bawahnya ini, ada dua warna yang dominan yakni warna emas dan hijau. Bukan tanpa alasan dua warna ini dipadukan dengan apik sehingga mewujudkan logo yang terlihat bersinar. Warna emas menggambarkan kemuliaan, hijau melambangkan kedamaian.
Demikian Makna Filosofis Logo Harlah Ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) Tahun 2021, semoga informasi ini ada manfaatnya.
Posting Komentar untuk "Makna Filosofis Logo Harlah Ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) Tahun 2021"