Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses perkembangan anak sekaligus merupakan fondasi bagi pembentukan karakter mereka. Pendidikan berawal dari keluarga dan orang tua merupakan guru sekaligus panutan utama bagi anak.
Dalam berinteraksi dengan anak, segala ucapan, sikap, dan perilaku orang tua akan terekam dalam benak anak sebagai dasar pijak sikap dan perilaku mereka.
Pendidikan keluarga merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dan memiliki karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Kerja sama yang baik antara keluarga dan satuan pendidikan akan sangat mendukung kemajuan pendidikan anak kita.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan sebuah buku dengan judul Menjadi Orang Tua Hebat untuk Keluarga Anak Usia Sekolah Menengah Pertama. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dalam mendampingi anak dan menjalin kerja sama dengan pihak satuan pendidikan.
Dalam berinteraksi dengan anak, segala ucapan, sikap, dan perilaku orang tua akan terekam dalam benak anak sebagai dasar pijak sikap dan perilaku mereka.
Pendidikan keluarga merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dan memiliki karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Kerja sama yang baik antara keluarga dan satuan pendidikan akan sangat mendukung kemajuan pendidikan anak kita.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerbitkan sebuah buku dengan judul Menjadi Orang Tua Hebat untuk Keluarga Anak Usia Sekolah Menengah Pertama. Buku ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dalam mendampingi anak dan menjalin kerja sama dengan pihak satuan pendidikan.
Silahkan unduh bukunya DISINI
Dalam masa transisi ini, ada saat anak dan orang tua sulit saling memahami. Ini disebut sebagai fase negatif. Anak mulai lebih terikat dengan teman-temannya dan ketergantungan kepada kita semakin berkurang. Walaupun demikian, pendampingan Ayah Bunda diperlukan agar mereka tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif. Tentu saja, cara pendampingan kita akan berbeda dengan cara yang kita lakukan
ketika mereka masih usia PAUD dan SD/MI.
Untuk anak usia SMP, pendampingan yang dibutuhkan berupa dialog (bertukar pikiran), edukasi (pengajaran dan contoh), dan fasilitasi (memberikan kesempatan untuk mencoba hal yang baru). Cara ini disebut dengan metode DEF, yaitu Dialog, Edukasi, Fasilitasi.
Buku Menjadi Orang Tua Hebat untuk Keluarga Anak Usia Sekolah Menengah Pertama ini merupakan pegangan bagi orang tua yang dipersiapkan Pemerintah sebagai upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah.
Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa dievaluasi, diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Semoga kita mampu membimbing anak-anak kita menjadi sosok yang berguna bagi agama, nusa, bangsa, dan negara._Lativi,Gr
Posting Komentar untuk "Menjadi Orang Tua Hebat untuk Keluarga Anak Usia Sekolah Menengah Pertama"