Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Agama Nomor 4 Tahun 2012 khususnya yang terkait dengan penghapusan dikotomi layanan kediklatan (PNS dan Non PNS), tentunya harus direspons oleh seluruh jajaran diklat dengan berupaya mengembangkan berbagai program kediklatn dengan pendekatan dan metode penyelenggaraan diklat bagi mendukung kemudahan akses dan pemerataan kesempatan diklat kepada seluruh pegawai.
Salah satu metode penyelenggaraan diklat yang secara teoretis cukup memiliki peluang untuk mendukung kemudahan akses dan pemerataan kesempatan diklat kepada seluruh pegawai adalah model Diklat Jarak Jauh (DJJ) online. Dengan model diklat ini dimungkinkan bagi setiap pegawai untuk dapat meng-update kompetensinya kapan saja dan dimana saja, tanpa harus meninggalkan tugasnya sehari-hari.
Salah satu metode penyelenggaraan diklat yang secara teoretis cukup memiliki peluang untuk mendukung kemudahan akses dan pemerataan kesempatan diklat kepada seluruh pegawai adalah model Diklat Jarak Jauh (DJJ) online. Dengan model diklat ini dimungkinkan bagi setiap pegawai untuk dapat meng-update kompetensinya kapan saja dan dimana saja, tanpa harus meninggalkan tugasnya sehari-hari.
Sebagaimana saya lansir dari web DJJ BDK Semarang bahwa ada beberapa alasan yang mendorong dikembangkannya Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang, diantaranya :
Pertama,
Rendahnya kesempatan yang dimiliki para pegawai untk memperoleh layanan diklat.
Kedua,
Pegawai terutama guru membutuhkan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatakn kompetensi dan berdampak terhadap perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan golongan.
Ketiga,
Teknologi informasi dalam genggaman namun belum digunakan untuk belajar. Para pegawai hanya baru memanfaatkan IT untuk bekerja dan berkomunikasi, bahkan banyak yang memanfaatkannya untuk bermain-main. Saatnya teknologi informasi digunakan untuk yang meningkatkan kompetensi.
Keempat,
Kebijakan kediklatan Kementerian Agama melalui KMA Nomor 4 Tahun 2012 memungkinkan diselenggarakannya DJJ. Selain itu kapasitas SDM tutor dan administrator DJJ di BDK Semarang bisa dioptimalkan.
Dengan beberapa alasan diatas memberikan isyarat untuk melakukan sebuah inovasi peningkatan pelayanan kediklatan kepada para pegawai menggunakan ragam model dan pendektan yang berbeda. Salah satu ragam model diklat tersebut adalah Diklat Jarak Jauh Online.
Adapun Tujuan dikembangkannya Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang adalah untuk meningkatkan akses dan kesempatan bagi para pegawai Kementerian Agama di wilayah Jawa Tengah dan DIY untuk memperoleh layanan diklat.
Melalui model diklat ini para pegawai difasiltasi untuk belajar mandiri sepajang hayat untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Keragaman jenis diklat akan dikembangkan terus menerus dengan mempertimbangkan perkembangan isu aktual di lapangan sehingga benar-benar dapat memenuhi tuntutan para pegawai ASN maupun non ASN.
Mulai tahun 2019 ini secara resmi Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang telah dibuka dengan 10 Pilihan jenis Piliahan Diklat :
- Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran
- Diklat Teknis Substantif Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
- Diklat Teknis Substantif Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPP)
- Diklat Teknis Substantif Model-model Pembelajaran
- Diklat Teknis Substantif Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
- Diklat Teknis Substantif Karya Tulis Ilmiah Penyuluh
- Diklat Teknis Substantif Karya Tulis Ilmiah Penghulu
- Diklat Teknis Substantif Penilai Angka Kredit Penghulu
- Diklat Manajemen Kepegawaian
- Diklat Peningkatan Kompetensi PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
Sekilas tentang pelaksanaan kegiatan DJJ BDK Semarang
Diklat jarah jauh adalah bentuk pendidikan dan pelatihan formal non klasikal dimana fasilitator dan peserta berada pada tempat yang berbeda dan komunikasi dilakukan secara non tatap muka, menggunakan teknologi informasi dalam berbagai bentuk.
Pembelajaran pada DJJ di BDK Semarang dilakukan secara online melalui internet. Diklat ini dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan waktu pertemuan antara peserta dengan tutor karena alasan kesibukan dan jarak.Dalam pelaksanaannya peserta diklat lebih banyak belajar dan bekerja secara mandiri dan kelompok dengan memanfaatkan fasilitas internet.
Pembelajaran dalam Diklat Jarak Jauh dapat berupa :
- Synchronous berarti komunikasi yang diterapkan terjadi di waktu sebenarnya, seperti konferensi video, telekonferensi, maupun percakapan dalam jaringan (online chat).
- Asynchronous berarti komunikasi yang diterapkan tidak dilakukan pada waktu sebenarnya. Contoh dari pembelajaran elektronik yang Asynchronous seperti; e-mail, forum diskusi, blogs, dan lain-lain.
Dalam pelaksanaan DJJ di Balai Diklat Keagamaan Semarang, baik synchronous dan asynchronous dilakukan secara integratif dipandu oleh widyaiswara pengampu.
DJJ ini memfasilitasi peserta untuk menguasai materi diklat melalui interaksi dalam sebuah online learning environment berbentuk learning management system (LMS) berbasis Moodle. Dalam proses fasilitasi akan diterapkan pendekatan konstruktivisme dimana peserta akan dipandu secara online untuk membangun pemahaman, mengeksplorasi ide dan kreativitas serta menguasai keterampilan.
Pada bagian penguasaan konsep peserta dipandu untuk melakukan akomodasi atau asimilasi melalui proses elisitasi pengetahuan yang telah dikuasai kemudian mengeksplorasi informasi baru melalui kegiatan telaah referensi dan dikusi sehingga terbangun konsep baru yang lebih baik. Pada bagian penguasaan keterampilan akan diterapkan prinsip scaffolding dimana peserta dipandu tahap demi tahap untuk menguasai keterampilan sampai tingkatan tertentu.
Aspek yang diukur pada kegiatan DJJ BDK Semarang ini meliputi aspek afektif, kognitif, dan produk belajar :
- Aspek afektif yang diukur adalah kesungguhan dan ketekunan menyelesaikan program yang dapat dilihat dalam log kegiatan setiap peserta.
- Aspek kognitif diukur dari tugas-tugas setiap kegiatan dan ujian akhir.
- Produk belajar diukur dari tugas akhir diklat berupa produk hasil belajar.
Bagi Peserta yang telah menyelesaikan program dengan memperoleh skor minimal 76 berhak memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dengan bobot jam pelajaran sesuai dengan desain program. Bagi peserta yang menyelesaikan program namun setelah diremediasi belum dapat mencapai skor minimal 75 maka akan mendapatkan surat keterangan mengikuti DJJ Online.
Bagi yang berminat mengikuti Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang tahun 2019, silahkan mendaftrakan diri mumpung masih dibuka yakni pendaftaran sejak tanggal 11 januari 2019 dan akan ditutup pada tanggal 23 Januari 2019.
Sekali lagi mumpung masih ada waktu dan kesempatan buruan mendaftar, adapun cara melakukan Pendaftaran Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang silahkan klik DISINI.
Demikian informasi terkait dengan kesempatan mengikuti Diklat jarak jauh ( DJJ ) Balai Diklat Keagamaan Semarang, semoga ada manfaatnya, salam ta'dzim saya dan terimakasih.
Mau daftar
BalasHapusPasti sudah masuk nggih ...
Hapus