Oleh : Bp. Ponijan, S.Pd.Sd Guru MI Al Fattah Dukutalit Juwana |
Alam raya ciptaan Allah SWT sangat indah untuk dinikmati makhluknya. Baik di bumi maupun benda angkasa entah berapa milyar jumlahnya. Semua tunduk dengan aturan Allah, tak akan siang mendahului malam. Mereka beredar pada garis edarnya masing-masing sehingga tidak bertabrakkan satu dengan lainnya. Namun bila berpapasan itu pasti terjadi.
Gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah peristiwa alam yang merupakan sunatullah. Gerhana matahari terjadi bila posisi matahari, bulan, dan bumi terletak pada garis lurus. Sehingga sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan. Dengan adanya peristiwa tersebut maka menjadi geger penduduk.
Banyak orang yang menyambut terjadinya peristiwa langka itu. Namun ada yang biasa-biasa saja. Bagi yang dapat mengambil hikmah atas peristiwa itu, mereka membuka paket wisata gerhana matahari total, memproduksi kaca mata gerhana dan sebagainya. Sehingga secara ekonomi dapat menguntungkan.
Kita umat Islam perlu menyikapi peristiwa tersebut dengan bijak yakni dengan mengikuti tuntunan rasulullah. Mengingatkan kita untuk banyak bersyukur kepada Nya ,agar tidak keliru dalam melangkah ketika terjadi gerhana tersebut.
Bagaimana tuntunan Rasulullah bila terjadi gerhana matahari tersebut? Sesuai dengan Sabdanya : “Sesungguhnya matahari dan bulan, termasuk di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, kejadian gerhana tidak karena kematian seseorang dan kehidupan seseorang, maka jika kamu melihat gerhana, berdoalah kepada Allah, agungkanlah, salatlah, dan bersedekahlah kamu semua”. (HR.Bukhori)
Dengan merujuk tuntunan rasulullah, kita akan dapat menambah keimanan, keselamatan, dan kebahagiaan. Selamat dari kebutaan karena ketika terjadi gerhana kita sholat gerhana. Namun kita juga bisa melihat gerhana secara langsung dengan menggunakan kacamata gerhana matahari.
Dengan mengambil pelajaran atas peristiwa langka tersebut kita akan mendapatkan berkah dari Sang Maha Pencipta. Tinggalkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang zaman dulu diantara memukul-mukul kentongan, lesung, pohon-pohon, dan sekarang lebih parah lagi yaitu dengan mengadakan pagung hiburan itu tidak sesuai dengan tuntunan rasulullah.
Marilah kita lakukan tuntunan rasulullah yakni berdoa,mengagungkan asma Allah, salat gerhana, dan bersedekah. Agar kita selamat dari balak dan mendapat kebahagiaan. Aamiin
Gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah peristiwa alam yang merupakan sunatullah. Gerhana matahari terjadi bila posisi matahari, bulan, dan bumi terletak pada garis lurus. Sehingga sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan. Dengan adanya peristiwa tersebut maka menjadi geger penduduk.
Banyak orang yang menyambut terjadinya peristiwa langka itu. Namun ada yang biasa-biasa saja. Bagi yang dapat mengambil hikmah atas peristiwa itu, mereka membuka paket wisata gerhana matahari total, memproduksi kaca mata gerhana dan sebagainya. Sehingga secara ekonomi dapat menguntungkan.
Kita umat Islam perlu menyikapi peristiwa tersebut dengan bijak yakni dengan mengikuti tuntunan rasulullah. Mengingatkan kita untuk banyak bersyukur kepada Nya ,agar tidak keliru dalam melangkah ketika terjadi gerhana tersebut.
Bagaimana tuntunan Rasulullah bila terjadi gerhana matahari tersebut? Sesuai dengan Sabdanya : “Sesungguhnya matahari dan bulan, termasuk di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, kejadian gerhana tidak karena kematian seseorang dan kehidupan seseorang, maka jika kamu melihat gerhana, berdoalah kepada Allah, agungkanlah, salatlah, dan bersedekahlah kamu semua”. (HR.Bukhori)
Dengan merujuk tuntunan rasulullah, kita akan dapat menambah keimanan, keselamatan, dan kebahagiaan. Selamat dari kebutaan karena ketika terjadi gerhana kita sholat gerhana. Namun kita juga bisa melihat gerhana secara langsung dengan menggunakan kacamata gerhana matahari.
Dengan mengambil pelajaran atas peristiwa langka tersebut kita akan mendapatkan berkah dari Sang Maha Pencipta. Tinggalkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang zaman dulu diantara memukul-mukul kentongan, lesung, pohon-pohon, dan sekarang lebih parah lagi yaitu dengan mengadakan pagung hiburan itu tidak sesuai dengan tuntunan rasulullah.
Marilah kita lakukan tuntunan rasulullah yakni berdoa,mengagungkan asma Allah, salat gerhana, dan bersedekah. Agar kita selamat dari balak dan mendapat kebahagiaan. Aamiin
Posting Komentar untuk "Gerhana Bukanlah Musibah, Melainkan Membawa Berkah"